TIMES JEMBER, JEMBER – Tim dosen dari Universitas dr. Soebandi mengadakan kegiatan edukasi pertolongan pertama kepada siswa SMP Negeri 1 Kalisat, Rabu (18/9/2024). Kegiatan ini memanfaatkan pendekatan inovatif, yaitu pemutaran film pendek berbahasa daerah, untuk memperkenalkan langkah-langkah dasar pertolongan pertama dalam situasi darurat.

Acara ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan sekolah dan sekitar.

Melalui media film berbahasa daerah, para dosen berupaya menyampaikan pesan kesehatan yang penting dengan cara yang lebih dekat dan mudah dipahami oleh para siswa.

Ns. Feri Ekaprasetia, S.Kep.,M.Kep, salah satu dosen dari Universitas dr. Soebandi, menjelaskan bahwa pemanfaatan bahasa daerah dalam film edukatif ini sangat efektif untuk menjangkau siswa yang mungkin lebih terbiasa dengan bahasa sehari-hari mereka.

"Penggunaan bahasa daerah ini diharapkan bisa memudahkan para siswa memahami dan mengingat teknik-teknik dasar pertolongan pertama, yang sangat penting jika terjadi kecelakaan atau cedera," ungkap Ns. Feri.

Film pendek yang ditayangkan memuat skenario-skenario umum seperti cara menangani luka terbuka, patah tulang, hingga resusitasi jantung paru (CPR). Selain pemutaran film, para siswa juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan simulasi langsung yang dipandu oleh keperawatan Universitas dr. Soebandi.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kalisat., menyambut positif kegiatan ini dan berharap siswa-siswanya dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman praktis yang mungkin tidak mereka dapatkan dalam kurikulum formal," ujarnya.

Para siswa yang hadir menunjukkan antusiasme dalam mengikuti setiap sesi, baik saat menonton film maupun praktik simulasi. Salah satu siswa, Andi, mengatakan bahwa film dalam bahasa daerah membantu dirinya lebih cepat mengerti.

"Saya jadi tahu apa yang harus dilakukan kalau ada teman yang cedera, dan karena filmnya pakai bahasa yang saya pahami, jadi lebih mudah dipelajari," tuturnya.

Tim dosen dari Universitas dr. Soebandi berharap melalui kegiatan ini, para siswa SMP Negeri 1 Kalisat memiliki bekal pengetahuan yang memadai dalam memberikan pertolongan pertama, sehingga mereka dapat membantu mencegah cedera lebih lanjut sebelum bantuan medis tiba. (*)