TIMES JEMBER, JEMBER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mengumumkan dimulainya proses pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di berbagai wilayah.

Hal disampaikan langsung oleh Bupati Jember Muhammad Fawait pada pertemuan kelompok pengajian dan guru ngaji yang berlangsung di Loji milik PTPN 11 Kencong, Jum'at (21/11/2025) rangkaian Bunga Desaku di Kencong.

Ia menegaskan bahwa upaya perbaikan ini akan dilaksanakan secara bertahap dan membutuhkan sinergi serta pemahaman mengenai pembagian kewenangan jalan antar-tingkat pemerintahan.

Ia menggarisbawahi pentingnya pemahaman masyarakat terkait status kewenangan jalan, mengingat perbaikan harus sesuai dengan regulasi yang berlaku:

"Perbaikan jalan desa tidak dapat serta merta dilakukan oleh Pemkab Jember. Usulan pembangunan jalan harus melalui mekanisme penyerahan usulan terlebih dahulu dari pemerintah desa kepada pemerintah kabupaten," jelasnya.

Menurutnya, jalan yang berada di bawah kewenangan provinsi atau pemerintah pusat tidak dapat diperbaiki langsung oleh Pemkab.

"Ini bukan hanya pekerjaan bupati atau pemkab saja. Ini adalah kerja bersama seluruh kepala OPD, pak camat, dan kepala desa," ujar Fawait.

Total usulan jalan rusak yang telah terkumpul dan memerlukan perbaikan mencapai angka fantastis, yaitu Rp1,2 triliun.

Dengan besarnya kebutuhan anggaran ini, Pemkab Jember menegaskan bahwa realisasi perbaikan jalan tidak dapat dituntaskan dalam satu tahun anggaran.

Ia menjelaskan proyek perbaikan akan dilakukan secara bertahap.

Usulan yang diajukan pada tahun 2025, misalnya, akan masuk dalam realisasi tahun anggaran 2026.

Program perbaikan jalan, termasuk pengaspalan dan penerangan jalan, merupakan bagian dari kolaborasi yang juga mencakup insentif guru mengaji dan ketua pengajian.

"Maka kita bertahap. Jangan sampai usul hari ini, besok minta diaspal. Itu sulapan," kata Fawait, meminta kesabaran masyarakat karena prosesnya memerlukan perencanaan matang.

Meskipun dilakukan bertahap, Pemkab Jember berkomitmen penuh untuk memperhatikan dan merealisasikan perbaikan jalan.

Dia meyakinkan bahwa dengan sinergi antara bupati dan kepala desa, kondisi Jember harus menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Yang penting, jalannya akan tetap kami perhatikan," pungkasnya, sembari berharap semua kepala desa diberi keselamatan dalam menjalankan tugas pengusulan ini. (*)