TIMES JEMBER, JEMBER –

Sebuah operasi bedah jantung darurat yang dramatis berhasil dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soebandi Jember.

Operasi ini menyelamatkan nyawa ED (38), seorang pekerja pabrik kayu yang mengalami kecelakaan kerja parah.​

Karyawan pabrik di Kecamatan Silo tersebut dilarikan ke rumah sakit setelah sebuah insiden mengerikan pada Selasa (18/11/2025) lalu.

Mesin alat kerjanya mengalami gangguan, mengakibatkan sebilah kayu sepanjang 70 cm menusuk dada kirinya hingga kedalaman sekitar 10 cm.

​Yang menjadikan kasus ini sangat kritis adalah kayu tersebut menembus hingga ke Aorta pembuluh darah utama terbesar di dada.

Kondisi ini menuntut penanganan bedah secepat mungkin.​

Korban tiba di IGD sekitar pukul 11.30 WIB dalam kondisi kritis, padahal kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Kepala Ahli Bedah (Head Surgeon) yang bertanggung jawab atas operasi tersebut, dr. Mohammad Hanafi, Sp.BTKV, menjelaskan kronologi tindakan cepat yang mereka ambil. ​

"Setelah melakukan diagnosis kilat, pasien baru naik meja operasi pada pukul 13.00 WIB," ujar dr. Hanafi pada Jumat (21/11/2025).

​Menurut dr. Hanafi, kasus operasi jantung kategori emergency akibat trauma seperti yang dialami ED sangat jarang terjadi, hanya sekitar 1-2 kasus dalam setahun.

Ia membandingkan kasus ED dengan operasi jantung elektif (terencana) yang memiliki persiapan matang. ​

"Pada kasus ED ini berbeda, karena masuk kategori emergency. Operasinya harus ditangani segera, tanpa persiapan mendalam. Tingkat keberhasilannya pun sangat rawan, perbandingannya fifty-fifty atau 50 persen," jelasnya.

"Kami meminta keluarga pasien untuk terus berdoa, karena operasi darurat seperti ini memiliki risiko pasien meninggal saat proses operasi," tambahnya.

​Beruntung, kesiapan tim dokter dan peralatan medis di RSUD dr. Soebandi Jember sangat memadai. ​

"Alhamdulillah, berkat pengalaman tim medis dan ditunjang peralatan yang memadai, operasi berjalan lancar. Pasien saat ini sudah bisa duduk dan melewati masa kritisnya. Jika terus membaik, kemungkinan besok sudah bisa pulang," ungkap dr. Hanafi dengan rasa syukur.

​Plt. Direktur Utama RSUD dr. Soebandi Jember, dr. I Nyoman Semita, Sp.OT., Spin, membenarkan bahwa rumah sakit yang dipimpinnya telah menjadi pusat rujukan utama (referral center) untuk kasus-kasus serius, termasuk bedah jantung, di wilayah Tapal Kuda, mencakup Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo.

​"RSUD dr. Soebandi sering mendapat rujukan pasien jantung, baik dari kecelakaan kerja maupun kasus karena penuaan seperti hipertensi dan diabetes, karena kami memang memiliki peralatan yang memadai dan tim medis yang berpengalaman," kata dr. Nyoman.

​Saat ini, RSUD dr. Soebandi diperkuat oleh 2 dokter ahli bedah jantung, 3 dokter ahli jantung intervensi, dan ahli jantung lainnya. (*)