TIMES JEMBER, JEMBER –

Rencana pembukaan rute penerbangan Jember - Jakarta dari Bandara Notohadinegoro, disambut hangat banyak kalangan. Khususnya pengusaha.

Salah satunya Ponimin Tohari, bos Dira Group. Dia mengatakan bahwa dengan terbukanya penerbangan dari Jember ke Jakarta dan sebaliknya, dapat mempermudah mobilitas para pelaku usaha.

Selain itu, hal tersebut juga menjadi gerbang bagi banyak wisatawan untuk berkunjung ke Jember.

"Dan sebaliknya, bisa mempermudah mobilitas pelaku usaha dan menunjang pariwisata di Kabupaten Jember," kata dia, Jumat (15/8/2025).

Hal senada juga dikatakan Abdus Salam, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Jember-Bondowoso.

"Dengan dibukanya kembali Bandara Jember (Bandara Notohadinegoro) terlebih rute yang diambil kali ini adalah langsung Jember - Jakarta, tentu ini menjadi angin segar bagi investasi dan juga mempercepat pengembangan wisata," ujar pria yang akrab disapa Cak Salam itu.

Dia menilai, reaktivasi Bandara Notohadinegoro menjadi angin segar bagi dunia investasi dan pariwisata, ditambah harga tiket yang relatif terjangkau.

"Dibukanya kembali Bandara Jember, akan mempermudah investasi masuk ke Jember. Terlebih dilihat dari segi biaya tiket dan waktu, perjalanan naik pesawat jauh lebih efisien dibandingkan jalur darat," ujarnya.

Cak Salam mengaku optimistis, pembukaan rute Jember - Jakarta tersebut akan mendorong pertumbuhan pariwisata dan investasi Kabupaten Jember. 

"Karena sebelumnya penerbangan dari Jember ke Jakarta harus transit dulu ke Juanda Surabaya, sekarang bisa langsung Jember ke Jakarta,” tutur dia.

Untuk diketahui, rute penerbangan Jember - Jakarta dari Bandara Notohadinegoro menggunakan Pesawat ATR 72-500 milik maskapai Fly Jaya dengan mesin turboprop.

Jarak tempuh Jember - Jakarta, diperkirakan hanya membutuhkan waktu 2 jam 10 menit. (*)