TIMES JEMBER, JEMBER – Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Jember atau BI Jember menggelar panen perdana dalam kegiatan bertajuk Implementasi Digital Farming dan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) pada Budidaya Tanaman Pangan.
Kegiatan yang diselenggarakan di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Selasa (2/9/2025) itu merupakan bagian dari program pemberdayaan petani yang diinisiasi oleh BI Jember dalam bentuk digital farming pada klaster padi untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah Sekarkijang.
"KPwBI Jember mengambil langkah strategis dengan mengimplementasikan teknologi digital farming yang mengintegrasikan smart Internet of Things (IoT) serta program Sekolah Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)," ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Jember Achmad saat ditemui di lokasi kegiatan.
Dia menjelaskan bahwa digital farming dengan smart IoT memungkinkan pemantauan kondisi lahan, kelembaban tanah, suhu udara serta serangan hama secara langsung melalui perangkat sensor canggih yang terhubung secara digital,
Adapun SLPHT ditujukan untuk mengenali, mencegah, dan mengendalikan hama secara terpadu.
"Di wilayah Kabupaten Jember, kami mengimplementasikan kepada koperasi produsen Sumberejo Jaya Emas yang berada di Kecamatan Ambulu sebagai mitra binaan," ujarnya.
Dalam menjalankan program ini, BI Jember menggandeng sejumlah institusi di antaranya Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember.
Selain itu, dia menuturkan bahwa melalui program ini, pihaknya turut mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan pendampingan serta pelatihan terhadap petani.
"Kami memberikan pendampingan langsung, lengkap dengan bantuan sarana dan prasarana (sarpras), alat dan mesin pertanian (alsintan), serta implementasi digital farming dan SLPHT melalui program demonstration plot (demplot) terpadu,” pungkasnya (*)
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |