TIMES JEMBER, JEMBER –

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menegaskan komitmen kuat dalam mempercepat penurunan angka stunting di wilayahnya.

Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Penguatan Kelembagaan Posyandu yang berfokus pada pemberdayaan peran kader Posyandu sebagai garda terdepan layanan kesehatan masyarakat.​

Kegiatan yang menempatkan Kabupaten Jember sebagai lokasi pusat pelaksanaan ini digelar pada Senin (24/11/2025) di Aula PB Sudirman, Kabupaten Jember.

​Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, menekankan bahwa penguatan kapasitas kader Posyandu menjadi kunci utama dalam upaya percepatan penurunan stunting menuju target Generasi Emas Indonesia 2045.

​“Posyandu harus diposisikan sebagai layanan kesehatan terdepan yang paling dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat, terutama di wilayah dengan kondisi geografis beragam, seperti pegunungan dan pesisir,” ujar Arumi.

​DIa juga menyoroti pentingnya optimalisasi layanan Posyandu yang kini telah memiliki enam Standar Pelayanan Minimal (SPM).

"​Pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin, ​penyuluhan gizi yang tepat sasaran dan ​memberikan edukasi kesehatan reproduksi dan keluarga," ungkapnya.

​Acara ini merupakan bagian dari rangkaian upaya Pemprov Jatim dalam pemberdayaan kader Posyandu dan percepatan penurunan stunting yang ditargetkan tuntas pada tahun 2025.​

Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Jember, Ghyta Eka Puspita, yang turut hadir bersama 20 kader Posyandu dan 250 orangtua beserta balita penerima manfaat, menyambut baik inisiatif strategis ini. ​

Sebagai wujud dukungan nyata, Pemprov Jawa Timur menyerahkan bantuan signifikan.

"​Sebanyak 250 balita penerima manfaat di Kabupaten Jember mendapatkan paket makanan tambahan (PMT) bergizi dan ​para kader Posyandu juga menerima bingkisan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap dedikasi mereka yang tanpa lelah memastikan kesehatan masyarakat," ungkapnya.

​Pemberian PMT dan bingkisan kader ini diharapkan dapat memicu semangat dan efektivitas kerja para kader Posyandu dalam menjalankan tugas mulia mereka di lingkungan masing-masing, memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak tumbuh kembang yang optimal. (*)