TIMES JEMBER, JEMBER – Universitas Terbuka (UT) Jember melalui Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UT Jember berkolaborasi dengan masyarakat Desa Semboro dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025 bertema “Desa Iklim”.
Program ini berfokus pada mitigasi banjir genangan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan demi mewujudkan desa mandiri yang tangguh bencana.
Desa Semboro merupakan wilayah dataran landai yang kerap terdampak banjir akibat meluapnya sungai dan menurunnya kebersihan lingkungan.
Kondisi ini mendorong Ormawa UT Jember menghadirkan solusi berkelanjutan melalui tiga program utama, yaitu pemasangan biopori, restorasi lahan, dan konservasi sungai.
Program pertama, biopori, menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mengatasi genangan.
Bersama pelajar SMK 8 Jember, SMPN 1 Semboro, dan warga RW 25 dan RW 28, mahasiswa UT Jember memasang 40 titik lubang biopori.
Lubang ini berfungsi menyerap air hujan sekaligus mengolah sampah organik menjadi kompos yang menyuburkan tanah sekitar.
Program kedua, restorasi lahan sungai, dilakukan dengan menanam 500 bibit pohon aren, ketepeng, dan alpukat.
Penanaman ini tidak hanya mencegah abrasi dan meningkatkan daya serap air, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi warga melalui hasil buah dari bibit yang ditanam.
Selanjutnya, konservasi sungai dan edukasi lingkungan digelar dengan aksi bersih-bersih sungai bersama karang taruna dan pelajar, disertai penyuluhan di sekolah tentang pentingnya menjaga sungai serta cara mengurangi risiko bencana sejak dini.
Bambang, tokoh masyarakat RW 25, berharap program ini dapat terus berlanjut.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menggerakkan warga untuk peduli lingkungan,” ujarnya.
Kepala Desa Semboro Antoni mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat desa.
"Saya harapkan dapat terintegrasikan dengan program dari perangkat desa, maupun Muspika wilayah Desa Semboro hingga nantinya dapat lebih berkembang dan berkelanjutan," harapnya.
Kegiatan PPK Ormawa 2025 ini mendapat sambutan positif karena memberikan manfaat nyata dan menumbuhkan kesadaran ekologis warga.
Bagi Ormawa UT Jember, kegiatan ini menjadi refleksi semangat Menjangkau yang Tidak Terjangkau dan langkah awal mewujudkan RW 25 Tangguh Bencana (25 Tahana) sebagai contoh desa iklim yang berdaya dan berkelanjutan. (*)
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |