TIMES JEMBER, JEMBER –
Program bantuan Gerobak Cinta Seragam yang digagas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Jember mendapat sorotan dari DPRD setempat.
Anggota Komisi B DPRD Jember, Nurhuda Candra Hidayat, meminta agar penyaluran bantuan dilakukan lebih selektif agar tepat sasaran.
Pada Selasa (4/11/2025), Nurhuda menyampaikan kekhawatirannya bahwa sebagian penerima bantuan yang lolos verifikasi justru sudah memiliki gerobak dalam kondisi layak pakai.
“Kami khawatir ada penerima bantuan yang sebenarnya sudah memiliki gerobak yang lebih layak. Jika seleksi tidak dilakukan secara ketat, program ini bisa tidak tepat sasaran bahkan berpotensi diperjualbelikan,” ujarnya.
Bantuan tersebut mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sesuai dengan Peraturan Presiden.
Berdasarkan hasil verifikasi, terdapat 1.282 penerima yang dinyatakan berhak mendapatkan gerobak seragam dengan bentuk dan ukuran yang sama dari Pemerintah Kabupaten Jember.
Legislator dari Fraksi PKB daerah pemilihan 7 Jember itu juga berharap Pemkab tidak hanya menyalurkan bantuan bagi pelaku UMKM yang sudah mapan, melainkan turut mendorong munculnya pelaku usaha baru, terutama di luar kawasan Alun-alun Jember Nusantara.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Diskopum Jember, Sartini, menyambut baik masukan dari DPRD.
Ia menegaskan bahwa program Gerobak Cinta bertujuan menata dan menertibkan aktivitas pelaku UMKM agar kawasan usaha, khususnya di sekitar Alun-alun Jember Nusantara, terlihat lebih rapi dan menarik.
Diskopum berencana mengembangkan kawasan tersebut sebagai pusat wisata kuliner atau food street, dengan menerapkan keseragaman desain gerobak, sertifikasi halal, serta standar kebersihan dan higienitas makanan.
Menurut Sartini, minat pedagang untuk berjualan di kawasan Alun-alun Nusantara cukup tinggi.
Dari pendataan awal sekitar 200 pedagang, jumlahnya meningkat menjadi 258 pelaku usaha setelah dilakukan pendataan ulang.
Diskopum meminta paguyuban pedagang tidak menambah jumlah peserta baru, mengingat keterbatasan lahan.
Setiap pelaku usaha hanya akan menerima satu gerobak dan satu titik lokasi, menyusul temuan adanya pedagang yang memiliki hingga lima gerobak di area yang sama.
Sartini menambahkan, Diskopum berkomitmen memastikan program Gerobak Cinta berjalan sesuai visi penataan kota Jember sebagai destinasi wisata kuliner yang tertib dan bersih. (*)
| Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
| Editor | : Dody Bayu Prasetyo |