TIMES JEMBER, JEMBER – Program unggulan Gus’e Menyapa kembali digeber! Akhir pekan ini, Bupati Jember Muhammad Fawait, yang dikenal sebagai Gus Fawait turun langsung ke garis depan masyarakat di Kecamatan Puger (Sabtu, 18 Oktober 2025) dan Wuluhan (Minggu, 19 Oktober 2025).

​Ini adalah langkah konkret Pemkab Jember untuk memangkas jarak dengan rakyat.

Fawait tidak hanya datang untuk basa-basi, tujuannya adalah menggali dan menangkap langsung aspirasi krusial warga, sekaligus memastikan setiap program pembangunan benar-benar menghantam sasaran dan kebutuhan riil di lapangan.

​“Kami tegaskan, kepemimpinan harus hadir, bukan sekadar duduk di balik meja. Kami harus ada di tengah masyarakat. Hanya dari sinilah kami dapat merancang program 2026 yang mutlak sesuai dengan kebutuhan nyata warga Jember,” tandas Fawait, Jumat (17/10/2025).​

Kegiatan Gus’e Menyapa dikemas sebagai mobilisasi menyeluruh melalui rangkaian acara seperti Sholawat Kampung, Sarasehan RT/RW, pertemuan tokoh tani, dan dialog bersama kader Posyandu.

Program ini membawa misi-misi strategis yang tidak bisa ditawar, mulai dari stabilisasi inflasi daerah, pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat, hingga perang terhadap perkawinan anak dan stunting.​

Ini adalah edisi kedua yang digelar, setelah sukses di Kecamatan Jenggawah. Fawait berkomitmen, agenda serupa akan dijadikan agenda rutin wajib setiap akhir pekan dan akan bergulir ke seluruh kecamatan di Jember tanpa terkecuali.

​Semua data dan masukan yang dikumpulkan langsung dari masyarakat akan segera dilaporkan dan menjadi bahan baku utama bagi tim perencana Pemkab Jember untuk penyusunan Musrenbang 2026.

​“Pendekatan kita harus faktual dan dua arah yang ketat. Pemerintah harus lebih dominan dalam mendengarkan, bukan sekadar bicara,” tambah Gus Fawait.

​Melalui penekanan kuat pada Gus’e Menyapa, Pemkab Jember menjamin bahwa perencanaan dan pembangunan daerah ke depan akan menjadi lebih akurat, partisipatif, dan memiliki daya gedor langsung bagi peningkatan kesejahteraan warga. (*)