https://jember.times.co.id/
Berita

Bupati Jember Lawan Stunting Sejak Pra-Nikah, Kader Posyandu Adalah Ujung Tombak Perjuangan

Sabtu, 27 Desember 2025 - 12:11
Bupati Jember Lawan Stunting Sejak Pra-Nikah, Kader Posyandu Adalah Ujung Tombak Perjuangan Gus Fawait saat memimpin dialog dengan Kader Posyandu se-Kecamatan Jelbuk di Balai Desa Panduman. (Foto : M. Abdul Basid / TIMES Indonesia)

TIMES JEMBER, JEMBER

Pemerintah Kabupaten Jember mengambil langkah agresif dalam menekan angka stunting. Bupati Jember, Muhammad Fawait (Gus Fawait), menegaskan bahwa perang melawan stunting tidak bisa dilakukan setengah hati dan harus dimulai jauh sebelum pernikahan terjadi.

​Hal tersebut ditegaskan Gus Fawait saat memimpin dialog dengan Kader Posyandu se-Kecamatan Jelbuk di Balai Desa Panduman, Sabtu (27/12/2025). Dalam pertemuan tersebut, Bupati tidak hanya mendengar aspirasi, tetapi juga memberikan instruksi strategis bagi para penggerak kesehatan di lapangan.

Ia menekankan bahwa stunting adalah masalah kompleks yang menyangkut kondisi ibu, anak, dan lingkungan. Ia memerintahkan agar intervensi dilakukan sejak tahap calon pengantin.

​"Pencegahan stunting bukan dimulai saat anak lahir, tapi sejak ibu belum menikah. Kesiapan mental dan kesehatan fisik adalah harga mati," tegas Gus Fawait.

Ia menginstruksikan tiga poin utama bagi warga ​wajib imunisasi dasar bagi seluruh calon pengantin sebagai benteng awal.

"Pemeriksaan Kehamilan Terpadu (ANC) secara rutin di bidan atau Puskesmas dan Kesiapan Mental Ibu sebagai fondasi utama pola asuh," instruksinya.

​Sebagai bentuk komitmen nyata, Gus Fawait menjamin bahwa kendala biaya tidak boleh lagi menjadi alasan masyarakat tidak mendapatkan akses kesehatan.

​"Saya tegaskan, seluruh layanan di Puskesmas bagi ibu hamil—baik persalinan normal maupun operasi sesar—gratis total. Tidak ada alasan untuk tidak ke fasilitas kesehatan," ungkapnya.

​Menyadari beratnya beban di lapangan, Bupati juga menjanjikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan Kader Posyandu. Ia menyebut mereka sebagai "garda terdepan" yang menentukan keberhasilan masa depan generasi Jember.

​Bagi Gus Fawait, menekan angka stunting bukan sekadar mengejar target statistik pemerintahan, melainkan sebuah tanggung jawab moral dan spiritual.

​"Harta dan jabatan akan ditinggalkan, namun doa anak yang sholeh dan sehat adalah bekal abadi. Anak hanya bisa pintar dan sholeh jika fisiknya sehat. Tanpa kesehatan, mereka tidak akan maksimal menyerap ilmu," pungkasnya.

​Melalui sinergi yang lebih disiplin antara pemerintah, tenaga medis, dan kader lapangan, Kabupaten Jember optimistis dapat memutus rantai stunting demi melahirkan generasi yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia.

Pewarta : M Abdul Basid
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jember just now

Welcome to TIMES Jember

TIMES Jember is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.