TIMES JEMBER, PROBOLINGGO – Puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 di Kota Probolinggo berlangsung meriah. Ratusan penyandang disabilitas bersama guru pendamping khusus memadati GOR A Yani, Minggu (7/12/2025).
Ajang tahunan yang diperingati setiap 3 Desember itu menjadi momentum penting untuk menyuarakan inklusi dan kesetaraan bagi difabel.
Panggung peringatan HDI dipenuhi penampilan talenta penyandang disabilitas. Mulai dari aksi band yang seluruh personelnya merupakan penyandang disabilitas netra, tari tradisional yang dibawakan kaum tunarungu, hingga pembacaan puisi yang menyentuh hati oleh penyandang disabilitas daksa.
Sorak meriah dari ratusan peserta menjadi bukti bahwa batas fisik bukan hambatan untuk berkarya.
Wakil Wali Kota Probolinggo saat menyapa salah satu penyandang disabilitas. (Foto: Sri Hartini/TIMES Indonesia)
Tahun ini, HDI mengusung tema “Setara Berkarya, Berdaya Tanpa Batas.” Tema tersebut menjadi penyemangat bagi penyandang disabilitas untuk terus menunjukkan kemampuan dan mengajak publik memperkuat budaya inklusif di Kota Probolinggo.
Wali Kota Probolinggo, Dokter Aminuddin, menegaskan penyandang disabilitas adalah bagian dari elemen penting pembangunan daerah.
“Para penyandang disabilitas punya kewajiban dan hak yang sama, serta bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan di kota ini dengan cara dan keunikan mereka masing-masing,” ujar Dokter Aminuddin.
Ia menambahkan, kekuatan besar akan lahir ketika seluruh masyarakat bersatu tanpa memandang perbedaan.
“Kita akan mempunyai kekuatan besar membangun kota jika kita bersama. Karena itu semua warga harus setara,” tegasnya.
Suasana semakin semarak ketika seluruh jajaran Pemkot Probolinggo turut berbaur dalam senam bersama, menyanyi, dan bergembira bersama para penyandang disabilitas. Kebersamaan tanpa sekat itu menjadi penutup peringatan HDI 2025 di Kota Probolinggo. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hari Disabilitas Internasional, Wali Kota Probolinggo: Semua Harus Setara
| Pewarta | : Sri Hartini |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |