TIMES JEMBER, MAGELANG – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, menekankan pentingnya koordinasi yang terarah dalam perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan nasional. Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada kebijakan nasional, tetapi juga pada sinergi antardaerah.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam sesi pembekalan di Retret Pembekalan Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Menurutnya, forum seperti ini menjadi peluang bagi para kepala daerah untuk membangun kerja sama dan menyelaraskan arah pembangunan di wilayah masing-masing.

"Kebijakan makro yang kita buat akan sia-sia jika tidak diimplementasikan dengan baik di tingkat daerah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rachmat memaparkan beberapa prioritas utama dalam perencanaan pembangunan nasional yang perlu diperhatikan oleh daerah. Salah satunya adalah upaya pengentasan kemiskinan melalui optimalisasi basis data tunggal dan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu, penciptaan wirausaha baru juga menjadi perhatian utama guna memperkuat perekonomian daerah.

Prioritas berikutnya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang diwujudkan melalui program Makan Bergizi Gratis, perbaikan layanan pendidikan, serta peningkatan mutu layanan kesehatan.

"Semua ini adalah tanggung jawab bersama karena pembangunan itu terjadi di wilayah masing-masing kepala daerah," jelasnya.

Di samping itu, pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan juga menjadi fokus utama. Hal ini mencakup swasembada pangan, energi, dan air, serta pengembangan industri berbasis hilirisasi guna menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Rachmat berharap kepala daerah yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik dan bersinergi dalam mendukung program pembangunan yang telah dirancang. "Dengan arahan Presiden, kita bisa menyatukan langkah dari Aceh hingga Papua untuk membangun sejarah baru menuju Indonesia Emas 2045," ucapnya. (*)