TIMES JEMBER, JEMBER – Penyaluran bantuan insentif guru ngaji di Desa Pondokjoyo, Kecamatan Semboro diantarkan langsung ke rumah penerima yang sakit.

Hal ini terlihat petugas Bank Jatim yang didampingi oleh Kepala Desa Pondokjoyo Didik Saenulla, yang mendatangi rumah Kiyai Sanusi Dusun Pondok Rampal, Desa Pondokjoyo, Kecamatan Semboro pada Senin (6/10/2025).

Bimo Yudha Prakoso, staf di Bank Jatim Cabang Jember menyampaikan penyaluran di Desa Pondokjoyo tersebut, ada salah satu kiyai yang sedang sakit.

Sehingga pihaknya berinisiatif menyalurkan bantuan langsung ke rumah penerima dengan didampingi kepala desa.

"Ya, alhamdulillah untuk hari ini ada satu guru ngaji di Desa Pondokjoyo yang mana beliau itu sakit dan tidak bisa datang ke kantor desa, sehingga kami melakukan datang sendiri ke rumahnya untuk menyalurkan honor guru ngaji sebesar Rp1.500.000," ujarnya.

"Dan alhamdulillah barusan sudah ketemu dengan beliaunya dan memang ternyata beliaunya juga sakit dan tidak bisa datang ke kantor desa," imbuhnya.

Di Desa Pondokjoyo sendiri, sebanyak 59 penerima insentif guru ngaji, yang ikut serentak pada pembagian di Kecamatan Semboro.

Disinggung terkait ketentuan penyaluran langsung yang diantarkan ke rumah penerima, Bimo menjelaskan jika hal ini inisiatif pihaknya bersama kepala desa.

"Kalau ketentuan tidak ada, cuma karena kita sebagai manusia juga dan juga sosial itu. sehingga, kita datang sendiri ke sini, seperti itu," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pondokjoyo Didik Saenulla, ucapkan terima kasih terhadap gus Bupati Jember yang sudah memberikan perhatian khusus terhadap guru ngaji melalui insentif guru ngaji.

"Kami ucapkan terima kasih sebagai dari perwakilan Pemerintah Desa Pondokjoyo kepada petugas (atau perwakilan) dari pak Jatim (Jawa Timur) atas bantuan yang diberikan, kemungkinan besar untuk guru ngaji (pengajar Al-Qur'an) dan Mereka sangat berterima kasih atas bantuan tersebut," ungkapnya.

Selain itu, Ia menjelaskan sebenarnya ada dua guru ngaji yang seharusnya menerima bantuan. Dimana ​salah satu guru ngaji sedang dirawat di Rumah Sakit Jatiroto, yang lokasinya jauh.

"​Bantuan untuk guru ngaji yang sakit tersebut akan diantar oleh Pak Jatim di lain hari. Bantuan tersebut juga disinggung untuk keperluan pengobatan," pungkasnya. (*)