TIMES JEMBER, JEMBER – Seolah tak ada hentinya untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, dua minggu lalu PT KAI Daop 9 Jember melakukan perbaikan geometri jalur di perlintasan sebidang, kini pihaknya juga meningkatkan keandalan jalur di perlintasan sebidang.

Sesuai dengan program kerja yang telah disusun, dalam minggu ini, KAI Daop 9 Jember akan melakukan perawatan jalur di dua titik perlintasan.

Hal tersebut diungkap Pelaksana Harian (Plh) Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Tohari dari rilis yang diterima TIMES Indonesia. Menurutnya, dua perlintasan tersebut adalah JPL 183 di KM 213 + 2/3 antara Stasiun Kotok dan Kalisat, Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Jember dan JPL 30 KM 18 + 0/1 antara Stasiun Sempolan – Garahan, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. 

“Senin (11/7) dan Selasa (12/7) akan dilakukan proses peningkatan keandalan jalur yang berada JPL 183 yang berada di Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, selanjutnya Rabu (13/7) dan Kamis (14/7) perbaikan dilakukan di JPL 30, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember,” ungkap Tohari.

Adapun proses peningkatan jalur tersebut, lanjutnya, yaitu dengan dilakukan pembongkaran aspal yang berada di sekitar rel. "Setelah aspal di bongkar, akan dilakukan perbaikan geometri jalur, usai perbaikan geometri, untuk sementara di sekitar rel akan ditimbun dengan batu kricak untuk menjaga kestabilan jalur," imbuhnya.

Kondisi eksiting JPL 183 Kecamatan Kalisat. (Foto: KAI Daop 9 for TIMES Indonesia) 

Tohari menjelaskan bahwasanya pekerjaan yang dilakukan setelah pukul 19.00 WIB memberlakukan sistem buka tutup jalan selama proses pengerjaan. Usai penggantian rel, jalur akan kembali ditutup dengan batu kricak, setelah kondisi badan jalur stabil, di sekitar jalur yang tadinya dibongkar akan kembali diaspal. 

“Proses pengaspalan kembali akan kami lakukan setelah 3 atau 4 hari pasca dilakukannya pergantian rel, bantalan dan batu kricak, hal ini agar kondisi jalur KA benar-benar stabil, sehingga aman dan nyaman saat dilalui kereta api,” terangnya. 

“Selama proses tersebut, kami mengimbau kepada para pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut untuk lebih berhati-hati, karena mungkin ada tumpukan material atau kondisi jalan yang masih belum beraspal. PT KAI (Persero) Daop 9 Jember memohon maaf atas ketidaknyamanan dan terganggunya perjalanan,” tutup Tohari.

Untuk diketahui, JPL 30 Garahan yang tengah diperbaiki PT KAI Daop 9 Jember ini merupakan jalur provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi. (*)