TIMES JEMBER, JEMBER –
Bupati Jember Muhammad Fawait memastikan umat Kristiani di Jember dapat merayakan Natal dengan aman dan tenang.
Hal tersebut diansampaikan saat meninjau keamanan di sejumlah gereja, di antaranya Gereja Santo Yusup, GKI, dan GKJW pada Kamis (25/12/2025) malam.
Dia menyatakan, peninjauan keamanan tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk kehadiran negara dalam melindungi setiap warga negara.
"Saya tegaskan, tidak ada tempat bagi intoleransi di Jember. Setiap warga memiliki hak yang sama untuk beribadah dengan tenang. Pemerintah Kabupaten Jember bersama aparat keamanan berdiri di garis terdepan untuk memastikan keamanan tersebut," ujar Fawait.
Tidak hanya mengecek keamanan di rumah ibadah, di malam yang sama Fawait juga mengecek pos pantau Nataru di Alun-alun Jember.
Kepada petugas gabungan, Fawait memberikan instruksi khusus agar tidak lengah dalam mengantisipasi potensi gangguan ketertiban di pusat kota.
"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Saya minta seluruh petugas tetap siaga penuh, pantau setiap pergerakan, dan pastikan perayaan akhir tahun ini tidak ternodai oleh tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat," ujarnya.
Selain fokus pada keamanan, Fawait memanfaatkan momentum ini untuk menekankan akselerasi pembangunan Jember.
Menurutnya, kerukunan antarumat beragama adalah modal utama untuk menarik investasi dan memperkuat sektor pariwisata.
Menutup rangkaian peninjauan, Fawait mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berhenti memperdebatkan perbedaan dan mulai fokus pada kerja nyata.
Ia menegaskan bahwa doa dari seluruh umat beragama adalah kekuatan yang dibutuhkan untuk membawa Jember keluar dari berbagai tantangan ekonomi.
"Jangan hanya bicara persatuan, tapi praktikkan. Jember akan kuat jika kita bersatu. Saya minta doa dan dukungan dari seluruh warga agar amanah ini bisa saya jalankan dengan tuntas demi kesejahteraan seluruh rakyat Jember," tutupnya. (*)
| Pewarta | : M Abdul Basid |
| Editor | : Dody Bayu Prasetyo |