TIMES JEMBER, JEMBER –

Bupati Jember Muhammad Fawait, berdialog langsung dengan para Ketua RT/RW, BPD, dan perangkat desa se-Kecamatan Bangsalsari dalam sebuah pertemuan di Balai Desa Sukorejo pada Senin (1/12/2025).

Pertemuan ini menjadi wadah aspirasi masyarakat untuk menyampaikan keluhan warga kepada bupati.

​Isu bantuan sosial menjadi sorotan utama. Wahid, Ketua RW 20 Desa Bangsalsari, menyoroti pendataan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dinilai sudah usang dan banyak warga yang benar-benar membutuhkan namun belum pernah terdaftar.

"BLT itu sudah lama. Banyak yang tidak menerima dan sering berkeluh kesah ke saya. Mulai zaman SBY sampai sekarang tidak dapat," tegasnya.

​Di bidang infrastruktur, warga juga menyampaikan masalah mendesak. Khoirul Mukid dari Desa Karangsono mengeluhkan banjir tahunan akibat kondisi sungai.

"Sungai di sana sering menyebabkan banjir. Setiap tahun banjir, jadi kami butuh solusi," paparnya.

Sementara Ahmad Bahri dari Desa Curahkalong menceritakan kerusakan parah jalan poros yang memaksa warga memutar sejauh 15 kilometer.

"Bahkan, tak pernah tersentuh pembangunan, kadang mirip sungai kadang mirip jurang," ungkapnya.

​Menanggapi keluhan tersebut, Fawait memastikan tindak lanjut yang konkret,

​Pendataan BLT Akan dilakukan pendataan ulang dengan fokus pada kategori miskin ekstrem.

Ia juga mengajak masyarakat berpartisipasi aktif melalui program pengaduan "Wadul Gus'e" untuk melaporkan penerima bantuan yang tidak tepat sasaran.

"​Masalah sungai, kepala desa diminta segera berkoordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya untuk melakukan pengerukan demi mengatasi banjir dan ​jalan rusak. Kepala desa diinstruksikan untuk mendata seluruh titik jalan rusak di wilayahnya, Perbaikan akan dilakukan secara bertahap dan terencana," tutupnya. (*)