TIMES JEMBER, JEMBER –
Selain guru ngaji yang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Guru Kitab juga tak luput mendapat perhatian di era kepemimpinan Bupati Jember Muhammad Fawait.
Seperti yang terlihat di Balai Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu. Pada Sabtu (04/10/2025). Sebanyak 9 guru kitab bersama 67 guru ngaji menerima bantuan insentif.
Hal ini sebagai bentuk perhatian mensejahterakan guru ngaji dan kitab yang berada di kabupaten Jember.
Salah satunya yakni guru Kitab yang bernama Ratno Eko Wiyanti asal dari Dusun Sumberan, desa Ambulu, kecamatan Ambulu, menyebutkan dengan bantuan yang disalurkan ini, sangat membantu untuk guru kitab yang berada di Ambulu.
"Program bantuan sudah bagus dan efektif karena pelayanan cepat dan tidak berdesak-desakan, yang sangat membantu ibu-ibu rumah tangga yang waktunya padat mas," ujarnya ke sejumlah awakmedia.
Perempuan yang sejak 2003 mengabdikan diri untuk memberikan pelayanan mengajar kitab GKT Ambulu ini, juga memberikan masukan terhadap Bupati Jember dalam teknis penyaluran insentif guru ngaji ini.
"seharunya informasi lebih cepat (minimal H-2 atau dua hari sebelumnya) agar tidak mendadak. Hal ini penting, karena banyak guru kitab yang juga memiliki toko atau kegiatan lain, sehingga jika mendadak, mereka harus menutup usaha dan ini bisa merepotkan pegawai," ungkanya.
Kendati demikian, Ia menjelaskan bahwa dalam mengajar kitab di GKT Ambulu tersebut, tidak menerima gaji. Sehingga benar - benar mengabdi memberikan pelayanan mengajar kitab terhadap muridnya.
"kami mengajar guru kitab ini, sebagai pelayanan ("pengabdian") dan tidak ada operasional atau pungutan dari proses administrasi (0%), jadi kami tidak digaji mas," ularnya ke awakmedia.
Rencana Bupati Jember dalam menyalurkan insentif secara langsung kerumah, Ratno Menanggapi rencana penyaluran tersebut. Menurutnya, penyaluran tetap melalui desa karena lebih cepat prosesnya
"Saya lebih memilih dikumpulkan seperti sekarang ini mas, karena lebih gampang (mudah untuk mendapatkan/mengambil)," tandasnya.(*)
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |