https://jember.times.co.id/
Berita

Sering Dapati Pasangan Tak Sah di Kos dan Penginapan, Begini Antisipasi Satpol PP Pacitan

Jumat, 26 September 2025 - 12:48
Sering Dapati Pasangan Tak Sah di Kos dan Penginapan, Begini Antisipasi Satpol PP Pacitan Kepala Satpol PP Pacitan, Ardiyan Wahyudi (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES JEMBER, PACITAN – Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pacitan (Satpol PP Pacitan) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga ketertiban umum, khususnya terkait maraknya pasangan tidak sah alias belum menikah yang kerap terjaring razia kos-kosan dan penginapan.

Tak jarang, mereka yang terjaring masih berstatus pelajar. Kondisi ini mendorong Satpol PP Pacitan untuk memperketat pengawasan serta memperluas operasi ke sejumlah titik rawan.

Kepala Satpol PP Pacitan, Ardiyan Wahyudi, saat dikonfirmasi TIMES Indonesia mengaku prihatin dengan fenomena tersebut. Ia menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan secara terukur dan berkelanjutan agar perbuatan yang dilarang agama maupun norma sosial, seperti perzinaan, dapat diminimalisir.

“Iya benar, dan kami akan terus melakukan pengawasan serta menggelar razia yang terukur. Harapannya, ini bisa menjadi perhatian semua pihak, terutama kalangan muda agar tidak melakukan tindakan yang menyalahi aturan,” jelas Ardiyan. Jumat (26/9/2025).

Menurut Ardiyan, setiap pasangan yang kedapatan berada dalam satu kamar tanpa status resmi suami istri akan dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan.

Setelah itu, mereka dipulangkan dengan catatan tidak mengulangi perbuatannya. Langkah ini diambil sebagai bentuk pendekatan persuasif sekaligus pembelajaran moral bagi para pelanggar.

“Bukan hanya sekadar razia, tetapi juga pembinaan. Kami ingin para pelanggar, terutama yang masih usia pelajar, bisa menyadari dampak buruk dari perbuatan tersebut,” tegasnya.

Selain kos-kosan dan penginapan, Satpol PP Pacitan juga mulai melirik sektor lain yang berpotensi menimbulkan pelanggaran, salah satunya tempat hiburan malam. Tak jarang, tempat hiburan didapati melanggar jam operasional, bahkan menjadi lokasi aktivitas yang bertentangan dengan aturan daerah.

“Ke depan, pengawasan akan kami perketat, termasuk ke tempat hiburan malam. Jika melanggar ketentuan, tentu akan kami tindak sesuai aturan,” ujar Ardiyan.

Fenomena ini menjadi perhatian serius, mengingat Pacitan dikenal sebagai daerah dengan kultur religius dan kental dengan nilai-nilai sosial. Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif membantu pemerintah menjaga lingkungan agar tetap kondusif.

Satpol PP juga mengimbau para pemilik kos dan pengelola penginapan agar lebih selektif dalam menerima penghuni atau tamu. Pemeriksaan identitas dan status pernikahan perlu ditingkatkan untuk mencegah praktik-praktik menyimpang.

“Pemilik kos dan penginapan punya tanggung jawab moral. Jangan sampai tempat usahanya justru menjadi lokasi praktik perzinaan,” imbuh Ardiyan.

Pihaknya menambahkan, selain operasi razia, edukasi juga akan terus dilakukan, baik melalui sekolah maupun lembaga masyarakat. Tujuannya, memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai bahaya pergaulan bebas, termasuk risiko hukum dan sosial yang bisa timbul.

Dengan langkah-langkah itu, Satpol PP Pacitan berharap tidak ada lagi pasangan tidak sah yang terjaring dalam razia mendatang. Lebih jauh, masyarakat bisa menjaga norma, etika, dan aturan agama yang berlaku di Bumi Pacitan.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat ikut mendukung. Satpol PP bukan sekadar menindak, tetapi berupaya melindungi generasi muda dari pergaulan yang salah arah,” pungkas Ardiyan. (*)

Pewarta : Rojihan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jember just now

Welcome to TIMES Jember

TIMES Jember is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.