https://jember.times.co.id/
Berita

Mengenang Mantan Menteri Pariwisata I Gede Ardika Sang Pelopor Wisata Desa

Senin, 22 Februari 2021 - 07:54
Mengenang Mantan Menteri Pariwisata I Gede Ardika Sang Pelopor Wisata Desa Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Republik Indonesia, I Gede Ardika. (foto: nusabali/Ist)

TIMES JEMBER, JAKARTA – Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Republik Indonesia, I Gede Ardika menjalani prosesi upacara kremasi dan pemakaman hari ini, Senin (22/2/2021). I Gede Ardika meninggal dunia pada Sabtu (20/2/2021) pagi di sekitar pukul 07.46 WIB di RS St. Boromeus, Bandung, Jawa Barat.

I Gede Ardika menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata untuk dua kabinet, yakni Kabinet Persatuan Nasional di bawah Presiden Abdurrahman Wahid sejak 2000 hingga 2001 dan Kabinet Gotong Royong di bawah Presiden Megawati Soekarnoputri dari 2001 sampai 2004.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya I Gede Ardika.

"Saya atas nama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Bapak I Gede Ardika, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata periode tahun 2000-2001 dan periode 2001-2004," kata Menparekraf dalam rilis yang diterima redaksi.

Sandiaga mengatakan, berpulangnya I Gede Ardika adalah kehilangan besar bangsa ini karena telah menetapkan dasar yang kuat dalam pembangunan kepariwisataan nasional yang lekat dengan khazanah budaya dan kekayaan alam.  

"I Gede Ardika juga menjadi salah seorang pelopor pengembangan wisata desa di Indonesia," ujar Sandiaga.

Bapak Pariwisata Indonesia

I Gede Ardika, yang lahir di Singaraja, Bali, 15 Februari 1945 memiliki pandangan yang luas tentang kepariwisataan berkelanjutan. Visinya akan pariwisaya membuat Indonesia sebagai destinasi wisata berkualitas.

Di era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri, lulusan Akademi Perhotelan Nasional (APN) Bandung tersebut bekerja keras untuk mewujudkan bangkitnya kembali dunia pariwisata di tanah air sehingga bisa semakin berkembang.

Ia juga sebagai penggagas konsep wisata desa yang dipresentasikan pada Sidang Umum UNWTO di Santiago, Chili, pada tahun 1999 saat pengesahan Kode Etik Pariwisata Dunia (Global Code of Ethics for Tourism).

I Gede Ardika menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada 23 Agustus 2000 saat terjadi perombakan (reshuffle) susunan anggota Kabinet Persatuan Nasional.

Karier I Gede Ardika di dunia pariwisata bermula setelah ia lulus dari Akademi Perhotelan di Bandung 1967. Setelah itu, ia mendapat beasiswa dari pemerintah untuk menempuh pendidikan Manajemen Perhotelan di Institut International Glion, Swiss 1969.

Setelah tiga tahun, ia kembali ke Indonesia dan dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Kepala Seksi Pengajaran sekaligus dosen mata kuliah "Housekeeping" di APN Bandung.

Pada 1976 hingga 1978, ia mengemban tugas sebagai Pejabat Sementara Direktur National Institute Bandung, kemudian dipindah tugaskan untuk menjabat Direktur Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata di Nusa, Bali.

Karier Ardika di dunia pariwisata semakin berkembang saat ia dipindah tugaskan sebagai Plt Kepala Sub Direktorat Perhotelan dan Penginapan Ditjen Pariwisata 1985 di Jakarta. Ia kemudian diangkat menjadi Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Pariwisata tahun 1988-1991, dan mendapat tugas kembali ke Bali untuk menjabat Kakanwil Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Parpostel) Provinsi Bali.

Ia kemudian kembali ke Jakarta pada tahun 1993 dan dipercaya sebagai Kepala Pusdiklat Departemen Parpostel. Selanjutnya tahun 1996 menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Pariwisata masih dalam lingkungan Departemen Parpostel. Setelah itu, tahun 1998 ia diangkat menjadi Direktur Jenderal Pariwisata, Departemen Pariwisata Seni dan Budaya.

Tahun 2000 ia diangkat menjadi Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata Kabinet Persatuan Nasional. Kemudian ia terpilih kembali menjadi menteri Kebudayaan dan Pariwisata dalam Kabinet Gotong Royong.

I Gede Ardika, yang menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata 2000-2004 tercatat menulis sebuah buku terkait pariwisata berjudul "Pariwisata Berkelanjutan, Rintis Jalan Lewat Komunitas" yang diluncurkan pada tahun 2008. (*)

Pewarta : Tria Adha
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jember just now

Welcome to TIMES Jember

TIMES Jember is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.