https://jember.times.co.id/
Pendidikan

Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Masyarakat

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:42
Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Masyarakat Pembekalan terhadap mahasiswa Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember sebelum terjun ke masyarakat (FOTO: Humas Dakwah UIN KHAS Jember)

TIMES JEMBER, JEMBER – Angka kekerasan seksual di Kabupaten Jember yang tergolong tinggi menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Bahkan, Jember menempati peringkat kedua tertinggi di Jawa Timur dalam hal kasus kekerasan seksual. Kondisi ini mendorong berbagai pihak untuk turut ambil bagian dalam penanganan dan pencegahannya.

Sebagai bentuk kontribusi dari dunia pendidikan, Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember mengambil langkah nyata. 

Mahasiswa BKI akan diterjunkan langsung ke tengah masyarakat dalam kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang digelar mulai 4 Agustus hingga 6 Oktober 2025.

Sebanyak 120 lembaga mitra di 13 kabupaten/kota di Jawa Timur akan menjadi lokasi pengabdian mahasiswa. Sebelum turun ke lapangan, para mahasiswa mendapatkan pembekalan khusus, salah satunya tentang fenomena kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Jember.

Dalam pembekalan yang digelar pada Rabu (23/7/2025), Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AKB Kabupaten Jember, Drs. Joko Sutriswanto, menyampaikan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam misi pencegahan ini.

“Isu kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak perlu perhatian khusus. Mahasiswa bisa membantu penanganan melalui layanan konseling dan menyosialisasikan program-program pencegahan kekerasan seksual,” kata Joko.

Ia menegaskan bahwa penanganan kasus kekerasan seksual tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah. Perlu keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa, yang memiliki posisi strategis dalam menjalankan peran edukatif dan konseling di tengah masyarakat.

Selain itu, Joko juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap regulasi-regulasi penting, seperti prosedur layanan dispensasi kawin serta penguatan delapan fungsi keluarga sebagai benteng pertama pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.

Sementara itu, pada sesi terpisah, psikolog Nurhasanah, S.Psi., M.Psi., turut memberikan materi mengenai tantangan pendampingan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di lingkungan pendidikan.

“Pendekatan pendidikan dan psikososial yang tepat sangat penting, terutama bagi anak-anak yang rentan menjadi korban kekerasan atau stigma sosial,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya memahami kebutuhan individual anak disabilitas dan memberikan pendekatan berbasis empati serta keilmuan psikologi perkembangan.

Melalui program PPL ini, mahasiswa tidak hanya melatih keterampilan profesional mereka, tetapi juga diharapkan mampu berkontribusi langsung dalam penanganan dan pencegahan kekerasan seksual, dengan pendekatan konseling yang ramah anak dan perempuan. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jember just now

Welcome to TIMES Jember

TIMES Jember is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.