TIMES JEMBER, MANDALIKA – Sirkuit Mandalika resmi mendapatkan homologasi grade B dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) dalam ajang WSBK Mandalika 2022.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menyampaikan bahwa FIM memberikan homologasi Grade B karena WorldSBK memang boleh digelar di sirkuit-sirkuit dengan homologasi Grade B.
Namun, tidak berarti Sirkuit Mandalika kehilangan homologasi Grade A, yakni standar untuk MotoGP. Homologasi Grade A sendiri sudah didapat Mandalika pada Februari 2022 lalu.
Direktur Utama MGPA, Priandi Satria. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
"Jadi 3 hari sebelum balapan, Dorna melakukan simulasi timing, simulasi evakuasi. Kemudian, Dorna dan FIM mengajak IMI juga MGPA menyatakan memberikan homologasi B. Sehingga MGPA bisa melakukan balap Sabtu dan Minggu besok," kata Priandhi Satria, Jumat (11/11/2022).
Priandhi menerangkan, menjelang gelaran MotoGP pada Oktober 2023 mendatang, FIM juga akan kembali memeriksa kesiapan Sirkuit Mandalika, dengan harapan homologasi Grade A bisa dipertahankan.
"FIM juga akan mengecek Sirkuit Mandalika lagi sebelum MotoGP 2023. Jadi homologasi ini tidak berlaku selama 1 tahun, tapi pemberian grade homologasi itu dilakukan sesaat sebelum adanya balapan," paparnya.
Kearifan Lokal
Di sisi lain, Priandhi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan diluar balapan. Yakni Paddock Show yang disiapkan di WSBK Mandalika 2022.
Oleh karena itu, MPGA berupaya menghadirkan sebuah acara yang tidak hanya bicara balap motor, tapi juga terdapat unsur hiburan yang dapat dinikmati oleh penonton, maupun tim balap yang ada di Mandalika.
"Event side ini kami gelar dalam rangka mempromosikan potensi budaya dan ekonomi kreatif yang dimiliki oleh NTB kepada khalayak luas," ucapnya.
Priandhi menambahkan, WSBK Mandalika 2022 akan menjadi acara yang unik karena MGPA sebagai promotor mendorong WSBK Mandalika memiliki template baru yang menyajikan budaya khas sekitar.
“Kami membawa kearifan lokal ke acara utama, antara lain penampilan Gendang Beleq, Tari Sasambo dan Tari Gandrung. Menyajikan konsep event balap seperti ini butuh perjuangan, karena belum ada seremoni seperti ini di seluruh dunia," kata Priandhi, menambahkan.
Selain ajang balap Priandhi berharap pariwisata juga tetap jalan.
“Kesenangan turis asing terhadap Indonesia juga sudah dibuktikan bahwa banyak pembalap-pembalap yang datang ke Bali, ke Lombok mendaki gunung, surfing gak bilang-bilang kita lagi. Jadi kita ingin menciptakan kemeriahan dan kesenangan bagi pembalap-pembalap supaya mereka datang ke Indonesia, country branding Indonesia juga semakin dikenal,” ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sirkuit Mandalika Kantongi Homologasi Grade B FIM untuk WSBK Mandalika 2022
Pewarta | : Tria Adha |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |