TIMES JEMBER, BONDOWOSO – Melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Pemkab Bondowoso, berupaya untuk merehab Pasar Maesan. Mengingat, kondisi pasar tradisional tersebut sudah dianggap tidak layak untuk ditempati, dan usianya yang sudah cukup tua.

Kepala Diskoperindag, Sigit Purnomo mengatakan, pembangunan pasar Maesan sudah masuk dalam rencana strategis pemerintah setempat. “Pembangunan ini nantinya juga untuk melengkapi sarana yang kurang memadai, untuk mengembangkan perekonomian rakyat Bondowoso,” kata Sigit.

Menurutnya, bahwa sebelum pembangunan itu dilaksanakan pihaknya masih akan melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat agar mendapat kucuran dana, mengingat untuk membangun pasar tersebut diperlukan dana yang tidak sedikit.

“Karena pembangunan pasar ini membutuhkan dana yang cukup besar. Insyallah, tahun 2019 kita berangkat ke Jakarta untuk lobi-lobi. Mohon doanya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Maesan, Aphidian Susiadi mengatakan memang pasar tradisional Maesan membutuhkan rehab atau pembangunan, karena kurang layak.

“Pasar ini merupakan perbatasan. Supaya tidak terlihat kumuh, ya memang harus dilakukan pembangunan untuk penataan kembali para pedagang. Apalagi, melihat kondisi di dalam, sangat tidak layak,” terangnya.

Diharapkan Pemkab Bondowoso, melalui Diskoperindag, betul-betul bisa mewujudkan upaya untuk merehab Pasar Maesan. (*)