https://jember.times.co.id/
Ekonomi

Hadiri MIF 2023, Ini yang Disorot Presiden Jokowi

Rabu, 01 Februari 2023 - 15:45
Hadiri MIF 2023, Ini yang Disorot Presiden Jokowi Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan di Mandiri Investment Forum 2023, Rabu (1/2/2023). (FOTO: Sekretariat Presiden) 

TIMES JEMBER, JAKARTAPresiden Jokowi (Joko Widodo) menghadiri Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 pada Rabu (1/2/2023) pagi. MIF merupakan forum strategis internasional yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri dengan Mandiri Sekuritas untuk memahami kondisi terkini perekonomian Indonesia hingga global. MIF tahun ini mengangkat tema ‘Prevailing Over the Turbulance’, optimisme ekonomi Indonesia akan tumbuh kuat di tengah turbulensi global. 

Dalam paparannya, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa poin. Mulai dari pencapaian Indonesia dalam pemerataan vaksin, optimisme ekonomi, pertumbuhan investasi, keadaan terkini ekspor Indonesia, hingga potensi Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045. Presiden Jokowi menyebut Indonesia termasuk lima besar dunia dalam perolehan vaksin. Indonesia berhasil menyuntikkan vaksin sebanyak 450.051.000 kepada masyarakat. 

"Ini bukan hal yang mudah. Kalau satu juta dua juta vaksin saja mudah. Tapi kita ini negara besar, Alhamdulillah kita sudah menyuntikkan 450.051.000 vaksin. Kita harus bersyukur," ucap Presiden Jokowi di MIF 2023, Rabu (1/2/2023) 

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan tekanan ekonomi global sudah mereda sehingga momok ekonomi Indonesia kemungkinan besar tidak akan terjadi. Tahun lalu, Indonesia mendapatkan angka 5,2-5,3% pertumbuhan ekonomi, inflasi masih terkendali yaitu 5,5%, dan angka PMI (Purchasing Managers' Index) yang ekspansif yaitu 50,9%.

"Tadi pagi saya mendapatkan informasi tekanan ekonomi global sudah agak mereda, apa yang kita takutkan ternyata banyak yang tidak terjadi. Ini patut disyukuri," kata Jokowi.

Selain itu dari sisi perbankan, pertumbuhan kredit tahun 2022 yaitu sebesar 11,3% , DPK (Dana Pihak Ketiga) tumbuh 9%, NPL (Non Performing Loan) gross yaitu sebesar 2,4. Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada bank Mandiri yang menjadi salah satu penyumbang angka kredit di Indonesia. 

"Tadi saya juga tanya ke Dirut Mandiri, kredit tumbuh berapa di tahun 2022, 14,9%, artinya masih bisa tumbuh. Laba di angka 41 triliun. Kita juga apresiasi untuk Mandiri sudah menyumbangkan kredit sebesar itu," ucap Presiden Jokowi. 

Presiden mengaku senang dengan angka investasi Indonesia yang tidak lagi Jawa-sentris dengan persentase 53% di luar Jawa dan 47% di Jawa. 

"Investasi di tahun 2022 bisa mencapai target di atas 1207 triliun rupiah. Yang bikin saya seneng 53% ada di luar Jawa, 47% ada di Jawa," tutur presiden ke-7 RI itu.

"Artinya kita sudah tidak Jawa sentris lagi, tapi Indonesia sentris. Ini sangat baik karena hampir semua negara melakukan investasi," lanjutnya. 

Presiden menyebut alasan negara lain menyumbangkan investasi ke Indonesia yaitu, pertama pemerataan infrastruktur di seluruh Indonesia, kemudian stabilitas sosial, politik, fundamental ekonomi dan keamanan yang dianggap baik. Selain itu, kepemimpinan Indonesia di G20 dan sekarang menjadi ketua ASEAN. 

Presiden juga menyinggung pertumbuhan keberhasilan nikel yang semula 1,1 miliion USD menjadi 30-33 billion USD. Ia menilai, hilirisasi menjadi kunci yang paling utama. Dengan proyeksi dampak hilirasisasi minerba dan migas akan menambah EDP Indonesia sebesar 699 USD dan lapangan kerja yang terbuka mencapai 8,8 juta. 

"Bayangkan dari awalnya 17 triliun kemudian melompat menjadi 450 triliun rupiah. Betapa nilai tambahnya besar sekali. Sehingga saya selalu ingatkan kepada menteri setiap rapat jangan tengok kanan kiri, lurus terus hilirasisasi. Digugat di PT, terus (jalan) , kalah tetep terus (jalan) karena ini yang bisa membuat negara kita dari negara berkembang ke negara maju," kata Jokowi

Tidak hanya nikel, Presiden Jokowi juga mengungkap data ekspor bauksit, alumunium, panel surya. Tercatat Indonesia berada di nomor 3 penyumbang bauksit terbesar dunia, alumunium di posisi ke-33 dan panel surya di posisi ke-31. Ia juga menekankan untuk tidak lagi nyaman di ekspor bahan mentah, namun mulai merambah ekspor bahan industri setengah jadi dan bahan jadi. 

"Nikel sudah saya stop, bauksit di Desember kemarin sudah saya sampaikan stop di bulan Juni, sebentar lagi saya akan umumkan tembaga stop tahun ini. Jangan terbayang-bayang Freeport masih milik Amerika, sudah mayoritas kita miliki," tutur Jokowi. 

"Kita terlalu nyaman dengan ekspor mentahan bukan industri. RRT impor panel surya no 1 di dunia, bahannya darimana? bahannya 80% lebih dari kita," lanjutnya. 

Presiden Jokowi menyampaikan harapannya dengan konsisten hilirisasi industri, bukan tidak mungkin di tahun 2045 DDP dan PDP Indonesia akan berada di angka 9-11 triliun USD dan income per kapita berada di 21.000- 29.000 USD. 

"Bisa jadi negara maju. Tapi kalau nanti digugat, kemudian mundur, lalu kita belok, enak ekspor bahan mentah lagi, lupakan jadi negara maju," ujarnya  (*) 

Pewarta : Dinda Ayu Anggraeni (MG-441)
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jember just now

Welcome to TIMES Jember

TIMES Jember is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.