https://jember.times.co.id/
Berita

Hadiri Halal Bi Halal di Unej, Gus Fikri: Banyak Orang Merasa Tidak Punya Salah

Rabu, 17 April 2024 - 18:36
Hadiri Halal Bi Halal di Unej, Gus Fikri: Banyak Orang Merasa Tidak Punya Salah Gus Fikri saat berceramah dalam acara Halal Bi Halal di Universitas Jember. (Humas Unej for TIMES Indonesia)

TIMES JEMBER, JEMBER – Pengasuh Pondok Pesantren Riyadhus Solihin Jember, KH. Mushodiq Fikri Faruq atau yang akrab disapa Gus Fikri mengatakan, dalam keseharian manusia cenderung berhati-hati menjaga hubungannya dengan Allah. 

Namun di sisi lain, menurutnya manusia justru sering sembrono saat menjalin hubungan dengan sesama manusia. 

Dia mengatakan, jika manusia melakukan dosa, maka ampunan Allah lebih mudah diraih.

Namun, lanjutnya, jika seseorang melakukan kesalahan kepada sesama manusia, maka tidak ada cara lain selain harus meminta meminta maaf kepada yang bersangkutan. 

Dan salah satu cara meminta maaf adalah dengan kegiatan silaturahmi, sebab, kata Gus Fikri surga merindukan orang yang suka menjalin silaturahmi.

Pesan Gus Fikri itu disampaikan saat dirinya menjadi penceramah dalam kegiatan Halal Bi Halal Keluarga Besar Universitas Jember yang digelar di Gedung Soetardjo, Rabu (17/4/2024). 

Gus Fikri juga mengingatkan, banyak orang yang merasa tidak punya salah sehingga enggan meminta maaf.

Padahal manusia termulia yakni Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wassalam masih beristighfar setiap hari karena masih merasa punya salah.

“Meminta ampunan kepada Allah SWT itu mudah, syaratnya hanya tiga yakni berhenti melakukan dosa atau kesalahan, menyesali dan kemudian berkomitmen tidak mengulangi dosa tadi. Dan banyak ibadah di bulan Ramadan yang muaranya meminta ampunan dari Allah SWT. Namun jika kita memiliki salah kepada orang lain maka syaratnya ditambahi satu lagi, yakni wajib meminta maaf kepada yang bersangkutan,” tutur Gus Fikri.

Alumnus FISIP Universitas Jember tahun 1989 ini lantas menjelaskan nilai strategis kegiatan Halal Bi Halal yang merupakan hasil pemikiran asli ulama Nusantara. 

Ide kegiatan Halal Bi Halal berasal dari KH. Wahab Hasbullah yang ditanya oleh Bung Karno saat itu adakah cara mempersatukan Indonesia yang baru merdeka namun menghadapi perpecahan. 

Maka dengan kebijakannya, KH. Wahab Hasbullah mengusulkan kegiatan yang lantas diberi nama Halal Bi Halal.

“Jadi istilah Halal Bi Halal ini memakai istilah bahasa Arab namun justru di wilayah Timur Tengah sendiri tidak dikenal. Sebuah kegiatan silaturahmi antarkomponen bangsa yang ditujukan guna menghadapi ancaman disintegrasi. Maka Halal Bi Halal ini penting guna bersilaturahmi, meminta maaf dan akhirnya menjalin kerja sama dan gotong royong yang tetap relevan hingga saat ini,” jelas Gus Fikri kepada segenap hadirin yang terdiri dari unsur pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Jember.

Sementara itu, Rektor Universitas Jember Iwan Taruna berharap semangat beribadah selama Ramadan dapat terus berlanjut ke bulan-bulan selanjutnya. 

Semangat beribadah ini juga diharapkan akan mewarnai kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi beserta peningkatan kualitas dan kuantitas layanan di Universitas Jember. 

Rintisannya dimulai dengan kegiatan Halal Bi halal yang menjadi wadah silaturahmi segenap warga Universitas Jember. 

“Selamat Hari Raya Idulfitri dan mohon maaf lahir dan batin, semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan. Saya berharap dengan kegiatan Halal Bi Halal ini bakal tumbuh semangat kebersamaan, kolaborasi dan gotong royong. Apalagi banyak rencana yang hendak kita wujudkan di tahun 2024, salah satunya transformasi Universitas Jember menuju PTN Badan Hukum,” kata Iwan Taruna. (*)

Pewarta : M Abdul Basid (MG)
Editor : Dody Bayu Prasetyo
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jember just now

Welcome to TIMES Jember

TIMES Jember is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.