https://jember.times.co.id/
Berita

Disorot Gubernur Soal AKI-AKB, Bupati Jember Hendy Siswanto Niat Percepat APBD

Selasa, 02 Maret 2021 - 18:19
Disorot Gubernur Soal AKI-AKB, Bupati Jember Hendy Siswanto Niat Percepat APBD Gubernur Jatim (kiri) saat memaparkan masalah kemiskinan -termasuk AKI/AKB sebagai tolak ukurnya- dalam pidato di acara Sertijab bupati Jember yang digelar di DPRD Jember pada Selasa (2/2/2021). (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

TIMES JEMBER, JEMBER – Masalah Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI-AKB) yang tinggi di Jember, menjadi perhatian serius oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Karena itu, Bupati-Wabup Jember Hendy Siswanto dan Gus Firjaun, diminta bergerak cepat mengatasi persoalan tersebut.

"AKI-AKB di Jember adalah yang tertinggi di Jawa Timur. Karena itu saya mohon bupati-wabup Jember, serius mengatasi masalah ini,” ujar Khofifah saat berpidato dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Plh Bupati Jember kepada Bupati-Wabup Jember, Hendy Siswanto – Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun). 

Hendy Siswanto

Sertijab digelar di kantor DPRD Jember pada Selasa (2/2/2021). 

Dikonfirmasi terpisah terkait hal tersebut, Bupati Jember, Hendy Siswanto menyatakan telah merancang strategi khusus untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial.

Namun, kunci dari terwujudnya strategi itu adalah Jember harus segera memiliki APBD 2021. 

"Kami sangat berharap dukungan dari ibu gubernur. Tetapi  saat ini kami masih harus menyelesaikan APBD. Itu adalah urat nadi kami. Kalau APBD belum selesai, kami mau gerak gimana," ujar Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Sebagaimana diketahui, mulai Januari 2021, Jember belum memiliki APBD 2021.

Hal ini dikarenakan bupati sebelumnya, enggan membahas APBD sesuai aturan, meski sudah difasiltiasi oleh Pemprov.

Terkait hal tersebut, Hendy optimistis, pembahasan APBD 2021 tidak akan memakan waktu lama.

Sebab, ia sudah berkomunikasi secara informal dengan legislatif. 

“Target kami menyelesaikan APBD 2021, dua minggu ini selesai. Komunikasi kami akan lebih baik dengan teman-teman DPRD Jember,” ujar alumnus Teknik Sipil Universitas Moch Sroedji Jember ini. 

Sebelumnya, dalam pidato sambutan, Gubernur Khofifah menyatakan pihaknya siap secara terbuka untuk membantu Pemkab Jember mengatasi masalah AKI-AKB. 

“Kami dari provinsi, dengan senang hati siap bersinergi," ujar Khofifah. 

Dalam pidato tersebut, Khofifah menyebut Jember menyumbang Angka Kematian Ibu (AKI ) di Jatim selama tahun 2020, yakni 61 orang.

Sedangkan total AKI di Jatim pada tahun tersebut mencapai 565 orang. 

Begitu pula dengan Angka Kematian Bayi (AKB), Jember memberikan  kontribusi yang terbesar, yakni 324 kasus bayi meninggal selama tahun 2020.

Sedangkan di tingkat provinsi, jumlah total mencapai 3.611 kasus kematian. 

“Penanganan masalah ini harus melibatkan banyak pihak. Pemkab Jember bisa mengajak Universitas Jember (Unej) untuk bekerjasama. Seperti juga di Surabaya yang melibatkan Unair," pungkas Khofifah.

Masih tingginya AKI-AKB di Jember menjadi perhatian khusus Gubernur Khofifah dan Bupati Jember Hendy Siswanto. (*)

Pewarta : Muhammad Faizin AP
Editor : Dody Bayu Prasetyo
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jember just now

Welcome to TIMES Jember

TIMES Jember is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.