TIMES JEMBER, JEMBER – Biaya untuk kesehatan jantung tidak murah. Namun, dengan adanya Program JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat), beban biaya penderita penyakit jantung koroner, Suhairiyah, menjadi lebih ringan.

Hal tersebut disampaikan Suhairiyah, Selasa (30/7/2019) di Jember.

"Saya pernah opname karena gangguan jantung. Semua biaya perawatan dan obat ditanggung JKN dari BPJS Kesehatan," kata perempuan 49 tahun itu.

Pegawai Negeri Swasta (PNS) di Jember itu menuturkan, sejak menjadi peserta jaminan kesehatan pada 2005 melalui Askes dan juga JKN-KIS BPJS Kesehatan, dirinya tidak lagi merasa khawatir soal kesehatan dirinya dan keluarganya.

"Selain saya, suami dan anak-anak juga pernah mengakses jasa kesehatan dengan JKN. Sangat membantu kami," ujarnya.

Menurutnya, adanya Program JKN-KIS ditambah Askes khusus PNS membuat hidup keluarganya jauh dari kekhawatiran soal biaya kesehatan. Terlebih saat menghadapi kondisi darurat.

"Suami saya pernah operasi usus buntu. Dan anak kedua saya pernah demam berdarah cukup parah. Saya sendiri pernah diopname karena jantung. Kalau pakai biaya sendiri ya mungkin tidak sanggup," ujar ibu empat orang anak tersebut sambil tersenyum.

Saat ini, Suhairiyah masih memanfaatkan kepesertaannya dalam Program JKN-KIS untuk mengontrol kesehatan jantungnya di fasilitas kesehatan, baik di Puskesmas maupun di rumah sakit. "Saya berharap pelayanan program ini semakin baik dan terus disempurnakan agar seluruh masyarakat memperoleh haknya untuk hidup sehat," imbuhnya. (*)