https://jember.times.co.id/
Berita

Aplikasi Simas Sniper Bisa Deteksi Siswa Bolos Sekolah

Senin, 28 Maret 2022 - 21:07
Aplikasi Simas Sniper Bisa Deteksi Siswa Bolos Sekolah Aplikasi SIMAS SNIPER yang bisa diakses orang tua, siswa, serta guru. (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)

TIMES JEMBER, JEMBER – Tak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi yang begitu cepat menuntut berbagai sektor, khususnya dunia pendidikan untuk lebih adaptif. Salah satunya dengan pembuatan aplikasi yang bisa menghubungkan antara siswa, guru, dan juga orang tua. 

Platform pembelajaran yang diinisiasi oleh SMPN 4 Jember tersebut merupakan inovasi pertama dalam dunia pendidikan di Kabupaten Jember.

Heru Wahyudi, Kepala Sekolah SMPN 4 Jember mengaku terinspirasi dari beberapa sekolah diluar Kabupaten Jember yang sangat luar biasa dalam memanfaatkan teknologi sebagai proses belajar mengajar. 

"Kami melihat sekolah-sekolah SMP yang lain sangat keren dalam memanfaatkan teknologi, kenapa kami tidak buat yang seperti itu juga?," pikir Heru waktu itu. 

Melalui platform pembelajaran yang diberi nama SIMAS SNIPER (Sistem Informasi Management Sistem SMP Negeri 4 Jember), Heru berharap, pembelajaran di sekolahnya bisa dilakukan secara blended learning

Aplikasi-SIMAS-SNIPER-2.jpg

"Jadi guru memberikan pembelajaran melalui aplikasi tersebut. Baik materi tertulis, podcast, video, dan sebagainya. Nanti waktu ketemu kelas, tinggal diskusi dari materi yang sudah diberikan sebelumnya, selain itu, pengumpulan tugas juga dikirimkan melalui aplikasi tersebut," terangnya kepada TIMES Indonesia.

Ia juga mengatakan bahwa aplikasi tersebut bisa memudahkan orang tua siswa untuk memantau lebih lanjut terkait nilai serta kehadiran. 

"Ini juga memudahkan orang tua untuk bisa memantau termasuk nilai. Di aplikasi ini juga bisa memantau anak yang bolos padahal dari rumah pamitnya berangkat sekolah, nah, orang tua bisa tau kalau bolos jika dilihat dari maps nya," lanjut Heru. 

Kendati sebagai platform pembelajaran, akses smartphone yang dilonggarkan tidak menutup kemungkinan anak bisa mengakses hal lain. Tetapi dari situ, pihaknya juga ingin memberikan pembelajaran pada anak didiknya agar bijak dalam mengakses dunia maya.

"Justru dengan ini ayo kita belajar bijak memanfaatkan internet," ajaknya. 

Dengan perkembangan dunia yang semakin global, Heru menegaskan bahwa pembelajaran memang sudah seharusnya dilakukan secara blended learning

"Harus memanfaatkan media daring tapi luring juga harus ada. Karena dengan luring, karakter anak bisa terawasi," pungkasnya. 

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Sukowinarno turut mengapresiasi atas inovasi SMPN 4 Jember dalam dunia pendidikan.

"Mudah-mudahan ini merupakan awal yang baik dan nantinya, tolong untuk dikembangkan lagi sampai lebih detail, sehingga bisa memacu dan memicu anak-anak untuk lebih aktif dan berkompetisi," ungkapnya.

Untuk bisa memenangkan akhlak siswa, lanjut Sukowinarno, tentunya diperlukan suatu pembelajaran tatap muka. Dalam era teknologi dan informasi tidak menutup kemungkinan pembelajaran dilakukan secara daring, namun juga penting dilakukan secara luring. "Khusus yang terkait dengan pembelajaran moral, akhlak dan sebagainya itu perlu dilakukan secara tatap muka," tandas Plt Kepala Dinas Pendidikan. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jember just now

Welcome to TIMES Jember

TIMES Jember is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.