TIMES JEMBER, MALANG – Arema FC dikabarkan tengah membuka opsi Homebase lain dan keluar dari Stadion I Wayan Dipta, Bali. Informasinya, Arema FC tengah mengincar Homebase di wilayah Jawa Timur dan dekat dari wilayah Kabupaten/Kota sekitaran Malang.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan, sampai saat ini Homebase di Bali masih menjadi yang paling ideal dari berbagai pertimbangan yang ada.
Namun, opsi untuk memindahkan Homebase dari Bali ke wilayah Jawa Timur peluangnya masih cukup terbuka.
"Paling ideal sampai saat ini masih di Bali, tapi kami masih terus memantau peluang untuk kembali ke sekitaran Malang," ujar pria yang akrab disapa Inal, Kamis (16/11/2023).
Proses pemindahan Homebase ini, lanjut Inal, harus dipertimbangkan dari berbagai sisi. Baik itu dari segi biaya, potensi pendapatan dari penonton hingga resiko yang bakal dihadapi ketika pindah kandang.
"Kalau kami pindah ke Jawa Timur pasti ada resikonya. Oke, setidaknya pengeluaran lebih rendah, tapi kan ada pertimbangan risiko," ungkapnya.
Pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu, klub berjuluk Singo Edan ini mengalami berbagai kesulitan, salah satunya mendapatkan Homebase.
Kala itu, berbagai penolakan pun dialami Arema FC, terutama saat mengajukan Homebase di provinsi Jawa Tengah.
"Sampai saat ini, kami tidak pernah berpikir soal pengembalian Homebase ini. Kami pun sudah berusaha menjajaki stadion-stadion di Jawa Timur," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menyebut bahwa soal rencana peminjaman Stadion Gajayana oleh Arema FC untuk dijadikan Homebase di putaran kedua ini, sampai sekarang belum ada progres apapun.
Bisa dipastikan, Arema FC gagal menempati Stadion Gajayana Malang sebagai Homebase mereka.
"Dulu ada pembicaraan untuk merumuskan draft, tapi sekarang tidak ada komunikasi lagi," katanya.
Akan tetapi, jika memang Arema FC berniat menggunakan Stadion Gajayana Malang sebagai Homebase mereka, Arema FC harus menunggu perbaikan stadion selesai seluruhnya.
Sebab, kini Disporapar Kota Malang tengah mengajukan anggaran APBN ke Kemenpora RI untuk bisa mengambil alih perbaikan rehabilitasi Stadion Gajayana agar bisa memenuhi standar.
Namun, hal itu pun juga masih kembang kempis. Anggaran dan jadwal pembenahan pun belum bisa ditentukan. Apalagi, proposal pertama yang diajukan oleh Disporapar masih perlu diperbaiki dan harus mengajukan ulang proposal kembali.
"Iya pastinya begitu (Arema FC harus menunggu perbaikan stadion selesai jika ingin menjadikan Gajayana Homebase)," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gagal di Gajayana, Arema FC Masih Buka Opsi Homebase di Daerah Sekitar Malang
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |