TIMES JEMBER, JEMBER – Dua kereta api utama di wilayah Daerah Operasi 9 Jember akhirnya dapat kembali melintas di Kabupaten Semarang setelah proses normalisasi jalur pascabanjir berhasil dilakukan. KA Pandalungan (Jakarta-Jember) dan KA Blambangan Ekspres (Jakarta-Ketapang) kembali beroperasi normal meski dengan pembatasan kecepatan.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro, Kamis (30/10/2025) mengonfirmasi pemulihan operasional. "Setelah sehari sebelumnya terdampak imbas rekayasa pola operasi akibat luapan air di lintas Semarang Tawang – Alastua, maka hari ini operasional perjalanan kereta api yang melintas di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember berangsur normal," jelas Cahyo.

Meski jalur sudah dapat dilalui, protokol keselamatan tetap diterapkan. "Namun, untuk menjamin keselamatan perjalanan, masih diberlakukan pembatasan kecepatan pada beberapa lintas tersebut yakni 10 km per jam," tambahnya. Kebijakan ini memastikan keamanan perjalanan sambil memantau kondisi infrastruktur jalur yang baru saja terendam banjir.

Keberangkatan dari Jember dipastikan tepat waktu sesuai jadwal. KA Pandalungan berangkat dari Stasiun Jember pukul 16.00 WIB, sementara KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang pukul 15.45 WIB. "Itu menjadi tanda bahwa operasional di wilayah kami sudah mulai pulih," ujar Cahyo.

Namun, dampak keterlambatan dari hari sebelumnya masih terasa. Hingga Kamis, KA Blambangan Ekspres mengalami keterlambatan 265 menit (4,5 jam) dan KA Pandalungan terlambat 156 menit (2,5 jam). "Kami memohon maaf kepada penumpang atas keterlambatan yang masih terjadi sebagai dampak dari rekayasa perjalanan sebelumnya," kata Cahyo menegaskan komitmen KAI untuk mengutamakan keselamatan penumpang.

KAI mengimbau penumpang untuk terus memantau update informasi melalui Contact Center 121, WhatsApp 0811-222-33-121, dan media sosial resmi @KAI121. Pemulihan bertahap ini menandai kembalinya normalitas operasional perkeretaapian di jalur pantura Jawa setelah beberapa hari mengalami gangguan akibat banjir Semarang.(*)