TIMES JEMBER, MALANG – Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, bertemu dengan ratusan pengemudi ojek online (Ojol) dalam kegiatan Aksi Damai “Ayo Jogo Malang” di kawasan Pojok Urek-urek, Jalan Sersan Harun I, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kamis (4/9/2025) pagi.

Dalam pertemuan tersebut, sekitar 350 driver Ojol diajak makan bersama dan duduk untuk menyampaikan sejumlah aspirasinya kepada Pemkot Malang.

Ali mengatakan, pertemuan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang dihadiri Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Karena jumlah peserta yang ingin hadir cukup banyak, pertemuan akhirnya dibagi menjadi dua sesi, masing-masing diikuti sekitar 350 pengemudi.

“Supaya aspirasi teman-teman bisa terserap dengan baik, kemarin bersama Pak Wali dan sekarang dengan saya. Nanti semua aspirasi akan kita kawal,” ujar Ali, Kamis (4/9/2025).

Dalam dialog tersebut, sejumlah aspirasi disampaikan, mulai dari keluhan terkait BPJS, kebijakan parkir di mal atau minimnya Shelter Ojol hingga akses pelatihan UMKM bagi pengemudi senior maupun ibu-ibu. 

Selain itu, persoalan pendidikan anak-anak para pengemudi juga mendapat perhatian dari Pemkot Malang.

“Ada banyak dan yang menjadi sorotan soal Shelter Ojol, ini cukup merugikan mereka sebagai pengemudi,” ungkapnya.

Ali menegaskan, pemerintah akan berkomunikasi dengan pihak aplikator mengenai berbagai isu, terkhususnya penyediaan shelter dan pengelolaan parkir satelit. 

“Kesehatan, Shelter parkir dan lain-lain akan kita komunikasikan dengan aplikator, karena itu juga menjadi tanggung jawab mereka. Bentuknya sewa atau beli (terkait Shelter) nanti kita bicarakan lebih lanjut,” jelasnya.

Pertemuan tersebut juga menghasilkan kesepakatan untuk menggelar pertemuan rutin antara Pemkot Malang dengan komunitas Ojol, sebagai upaya menjaga komunikasi sekaligus mencari solusi bersama.

“Kita akan upayakan penyediaan Shelter di sejumlah titik, khususnya di Mal yang belum ada seperti di MOG (Mal Olympic Garden),” ucapnya.(*)