TIMES JEMBER, JEMBER – Dorongan untuk tidak bergantung pada pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik mengemuka dalam forum petani dan penyuluh yang diselenggarakan atas kerja sama BPPSDMP (Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian) Kementerian Pertanian (Kementan) dan Komisi IV DPR RI di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (22/6/2021).

Forum bertajuk Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh itu diselenggarakan di Hotel Java Lotus, Jember. Sebagai pelaksananya Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang). Para pesertanya tentu petani dan penyuluh pertanian yang tersebar di Kabupaten Jember. 

Tema yang diusung dalam bimtek tersebut memang terkait dengan pupuk organik. Sejumlah materi yang diberikan dalam bimtek di antaranya: pembuatan pupuk kompos, peranan bahan organik bagi kesuburan tanah, pupuk organik, kontribusi pupuk terhadap peningkatan produktivitas pertanian, dan komitmen sektor pertanian untuk mendukung ekonomi hijau.

Adapun narasumbernya yakni anggota Komisi IV DPR RI Charles Meikyansah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jember Imam Sudarmaji, Tenaga Ahli DPR RI Faris Widiyatmoko dan Wildan Abdul Azis, praktisi pertanian H.Kamil Gunawan dan Yusuf Rio Wahyu Prayugo, akademisi Universitas Jember Marga Mandala, dan akademisi Polbangtan Malang.

Dalam pengantar kegiatan bimtek tersebut, Wakil Direktur III Polbangtan Malang Andi Warnaen mengatakan perlunya kerja sama dari berbagai pihak untuk menekan ketergantungan petani terhadap pupuk sintetik dan meningkatkan minat petani untuk menggunakan pupuk organik.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jember Imam Sudarmaji. Ia menegaskan kepada para peserta untuk mulai mempertimbangkan penggunaan pupuk organik terutama pupuk organik yang telah dibagikan oleh pemerintah. 

"Selain itu, perlunya petani untuk dapat membuat pupuk organik secara mandiri karena melimpahnya bahan baku di Kabupaten Jember,” kata Imam Sudarmaji.

Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi IV DPR RI, Charles Meikyansah mengingatkan petani untuk menekan penggunaan pupuk kimia demi keberlanjutan produksi dan kelestarian lingkungan.

Sementara kegiatan bimtek bagi petani dan penyuluh ini sejalan dengan misi Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL). Mentan SYL menyebut Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian. 

“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian," kata SYL, dikutip pada Rabu (23/6/2021).

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya peningkatan SDM. "Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian," kata Dedi.(*)