TIMES JEMBER, JEMBER – Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri K.H. Achmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember yang mengatasnamakan Aliansi PPKM (Penolakan Penindasan Kepada Mahasiswa) menggelar demonstrasi, Jumat (23/7/2021). Mereka menggelar longmarch dari gedung GKT dan dilanjutkan dengan orasi di depan gedung rektorat.

Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk tindak lanjut tidak diindahkannya permohonan audiensi mahasiswa dengan pihak rektorat pada 16 Juli 2021 lalu.

"Kami dari Dema-U sudah melayangkan surat audiensi, tapi tidak ada respon yang baik dari pimpinan. Dan menyebut tuntutan kami tidak esensial. Itu yang membuat kami marah dan kecewa terhadap pimpinan," ucap Fahmi yang merupakan koordinator lapangan (korlap) aksi.

Mahasiswa saat melakukan pertemuan dengan pihak rektorat terkait tuntutan mereka. (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)

Dalam aksi tersebut, pihaknya mempertanyakan sejumlah kebijakan kampus yang dinilai tidak berpihak kepada mahasiswa.

Di antaranya kebijakan dan data penerima keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tidak jelas, tidak ada transparansi alokasi UKT, sarana dan prasarana (sarpras) kuliah daring yang tidak memadai, serta tidak dilibatkannya organisasi mahasiswa dalam mengawal kebijakan. 

Di lain pihak, ternyata pihak rektorat sudah jauh hari telah memperkirakan adanya aksi tersebut.

Hal itu seperti yang disampaikan Wakil Rektor (Warek) III UIN KHAS Jember Hefni Zein.

Zein mengungkapkan, untuk mengantisipasi aksi tersebut sebenarnya pihaknya telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Rektor yang muatannya seputar tuntutan mahasiswa yang hari ini disoal.

"(Bahkan) pimpinan jauh sebelumnya 15 hari sudah mengeluarkan SK ini," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II UIN KHAS Jember Moch. Khotib menyatakan bahwa pihaknya akan membantu mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada pihak rektorat. 

"Saya akan bantu sepanjang prosedurnya itu dijalani dan berkasnya ada," janjinya. 

Kendati dijanjikan bakal difasilitasi, mahasiswa tetap melanjutkan penyegelan Gedung Rektorat hingga bertemu langsung dengan Rektor UIN KHAS Jember Babun Suharto. (*)