TIMES JEMBER, JEMBER –
Selain melakukan perawatan terhadap korban kecelakaan bus pariwisata Ind' 88 Trans di jalur Bromo, Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember juga menyerahkan bantuan santunan terhadap keluarga korban kecelakaan tersebut.
Hal ini berlangsung di Aula RS Bina Sehat pada Senin (15/9/2025) siang, dengan dihadiri langsung dari Jasa Raharja Jakarta dan Dirgakum Mabes Polri.
Direktur Utama RS Bina Sehat Jember dr. Faida mengatakan identitas setiap pekerja yang telah berpulang, termasuk Hendra Pratama, staf kebersihan yang kehilangan nyawa bersama pasangan dan buah hatinya dalam insiden tersebut.
"Mereka bukan sekadar pegawai bagi kami, melainkan bagian dari keluarga besar. Dedikasi dan loyalitas mereka tak pernah diragukan. Posisi mereka tak akan dapat diisi oleh siapa pun," tutur Faida dengan penuh haru.
Faida juga menjelaskan bahwa Setidaknya, pihak RSBS Jember memberikan pesangon dengan nominal beragam, berkisar antara Rp72,6 juta sampai Rp134 juta untuk karyawannya yang menjadi korban dan meninggal dunia.
Menurutnya, bantuan ini terpisah dari komitmen RSBS yang menjamin kelangsungan pendidikan anak-anak yatim piatu hingga jenjang universitas.
"Kami berjanji akan mengawal masa depan anak-anak yang kehilangan orangtua. Biaya pendidikan mereka menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya," ungkap Faida.
Kecelakaan fatal di area pariwisata Bromo merenggut enam korban jiwa dari kalangan karyawan dan dua korban merupakan anggota keluarga dari karyawan RSBS Jember.
Di samping korban yang meninggal dunia tersebut, 21 individu masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama, dengan sembilan pasien memerlukan prosedur pembedahan.
Dari keseluruhan 53 korban, 21 orang tetap dalam kondisi rawat inap.
Sembilan pasien di antaranya harus menjalani operasi darurat.
"Tujuh merupakan karyawan dan dua adalah anggota keluarga yang membutuhkan tindakan bedah. Penanganan medis masih berlangsung hingga kini," jelasnya.
Faida menambahkan bahwa penanganan awal dilaksanakan di tujuh tempat berbeda, mulai dari beberapa pusat kesehatan masyarakat di Probolinggo hingga RSUD Mohamad Saleh, RS Ar-Razi, dan RS Tongas.
Pihak RSBS secara langsung menjemput korban dengan pendampingan ketat dari aparat kepolisian.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang memberikan bantuan, mulai dari tim medis, aparat keamanan, hingga masyarakat yang memberikan dukungan moral.
"Mungkin akan ada tenaga kerja baru yang bergabung nantinya. Namun mereka yang telah tiada tidak akan pernah dapat tergantikan. Kami menyaksikan langsung bagaimana mereka mengabdikan diri dengan tulus untuk kemanusiaan," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Direktur Utama PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menjelaskan bahwa kompensasi untuk tujuh korban meninggal telah diserahkan kepada ahli waris.
Satu korban tidak memiliki penerima warisan yang masih hidup.
"Total dana kompensasi yang disalurkan Jasa Raharja mencapai Rp354 juta. Tujuh kompensasi sudah kami berikan kepada ahli waris. Satu sisanya karena ahli waris juga menjadi korban, kami berikan bantuan pemakaman senilai Rp4 juta," ujarnya ke awak media.
Untuk korban yang mengalami luka-luka, Jasa Raharja akan memberikan bantuan biaya pengobatan maksimal Rp20 juta per korban.
Proses penyerahan santunan akan dilakukan melalui transfer langsung kepada ahli waris atau korban yang bersangkutan.
Kecelakaan tragis ini menjadi duka mendalam bagi keluarga besar RSBS Jember dan mengingatkan pentingnya keselamatan dalam perjalanan, terutama untuk rombongan dalam jumlah besar.
Oleh karenanya, Dewi mengatakan bahwa untuk 8 korban meninggal dunia, 7 di antaranya memiliki ahli waris yang akan menerima santunan sesuai amanah undang-undang sebesar Rp50 juta.
"Satu korban karena ahli warisnya ikut menjadi korban, jadi kami berikan biaya penguburan, bantuan biaya penguburan sebesar Rp4 juta," pungkas Dewi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: RS Bina Sehat dan Jasa Raharja Serahkan Santunan Terhadap Keluarga Korban Kecelakaan Maut Probolinggo
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |